Invasi Jerman ke Belgia (1914)


Invasi Jerman ke Belgia
Bagian dari Front Barat dalam Perang Dunia I

Invasi Jerman ke Belgia
Tanggal4 Agustus – 31 Oktober 1914 (2 bulan, 3 minggu dan 6 hari)
LokasiBelgia dan Luksemburg
Hasil Kemenangan Jerman
Perubahan
wilayah
Pendudukan Jerman di sebagian besar Belgia dan Luksemburg hingga tahun 1918.
Pihak terlibat
 Kekaisaran Jerman
Didukung oleh:
 Austria-Hungaria

 Belgia
 Prancis
 Britania Raya


 Luksemburg
Tokoh dan pemimpin
Kekaisaran Jerman Karl von Bülow
Kekaisaran Jerman Alexander von Kluck
Kekaisaran Jerman Max von Hausen
Belgia Antonin de Selliers de Moranville
Republik Prancis Ketiga Charles Lanrezac
Kerajaan Bersatu Britania Raya dan Irlandia John French
Kekuatan
750.000 tentara Belgia: 220.000 tentara
Prancis: 299.000 tentara
Britania: 247.400 tentara
Total: 766.400 tentara
Korban
20.000[butuh rujukan] 30.000[butuh rujukan]
6.000 warga sipil tewas dalam Pemerkosaan Belgia

Invasi Jerman ke Belgia adalah kampanye militer yang dimulai pada tanggal 4 Agustus 1914. Pada 24 Juli, pemerintah Belgia telah mengumumkan bahwa jika perang terjadi, mereka akan tetap netral. Pemerintah Belgia memobilisasi angkatan bersenjatanya pada 31 Juli dan status kewaspadaan tinggi (Kriegsgefahr) diumumkan di Jerman. Pada 2 Agustus, pemerintah Jerman mengirim ultimatum kepada Belgia, menuntut izin agar pasukannya bisa melewati negara tersebut ke Prancis, sementara pasukan Jerman menginvasi Luksemburg. Dua hari kemudian, pemerintah Belgia menolak tuntutan Jerman dan pemerintah Britania menjamin dukungan militer kepada Belgia. Pemerintah Jerman menyatakan perang kepada Belgia pada 4 Agustus; pasukan Jerman menyeberangi perbatasan dan memulai Pertempuran Liège.

Operasi militer Jerman di Belgia dimaksudkan untuk membawa AD ke-1, ke-2, dan ke-3 Jerman ke posisi yang berada di Belgia di mana mereka bisa menginvasi Prancis. Setelah jatuhnya Liège pada 7 Agustus, benteng-benteng Belgia di sepanjang sungai Meuse di Namur dapat dikepung dan berakhir dengan menyerahnya benteng yang terakhir (16–17 Agustus). Pemerintah Belgia meninggalkan ibu kota, Brussel, pada 17 Agustus dan setelah pertempuran di sungai Gete, tentara lapangan Belgia mundur ke barat menuju Reduit Nasional di Antwerpen pada 19 Agustus. Brussel diduduki oleh Jerman keesokan harinya dan pengepungan Namur dimulai pada 21 Agustus.

Setelah Pertempuran Mons dan Pertempuran Charleroi, sebagian besar tentara Jerman bergerak ke selatan menuju Prancis, meninggalkan pasukan kecil untuk menjaga Brussel dan jalur kereta api Belgia. Korps Cadangan III Jerman maju ke zona berbenteng di sekitar Antwerpen, dan sebuah divisi dari Korps Cadangan IV Jerman mengambil alih Brussel. Tentara lapangan Belgia melakukan beberapa serangan mendadak dari Antwerpen pada akhir bulan Agustus dan September untuk mengganggu komunikasi Jerman dan membantu Prancis dan Pasukan Ekspedisi Britania (BEF), dengan menahan pasukan Jerman di Belgia. Untuk memukul mundur serangan mendadak Belgia, penarikan pasukan Jerman untuk memperkuat pasukan utama di Prancis terpaksa ditunda dari 9 hingga 13 September, dan sebuah korps Jerman yang sedang transit tetap tinggal di Belgia selama beberapa hari. Resistensi Belgia dan ketakutan Jerman akan franc-tireur, membuat Jerman akhirnya menerapkan kebijakan teror (schrecklichkeit) terhadap warga sipil Belgia segera setelah invasi, yang melibatkan pembantaian, eksekusi, penyanderaan, dan pembakaran kota dan desa. Peristiwa ini kemudian dikenal sebagai Pemerkosaan Belgia.

Setelah Pertempuran Perbatasan berakhir, tentara Prancis dan BEF memulai Penarikan Besar ke Prancis (24 Agustus – 28 September), tentara Belgia dan detasemen kecil pasukan Prancis dan Britania bertempur di Belgia melawan kavaleri Jerman dan Jäger. Pada 27 Agustus, sebuah skuadron Layanan Udara Angkatan Laut Kerajaan Britania Raya (RNAS) terbang ke Ostende untuk melakukan pengintaian udara di antara kota Brugge, Gent, dan Ypres. Pada 19 – 20 September, Marinir Kerajaan Britania Raya mendarat di Prancis untuk memulai pengintaian terhadap wilayah Belgia yang belum diduduki dengan menggunakan mobil; mobil tersebut adalah Bagian Mobil Berlapis Baja RNAS yang dibuat dengan memasang kendaraan dengan baja anti peluru. Pada 2 Oktober, Brigade Marinir Divisi AL Kerajaan Britania Raya dipindahkan ke Antwerpen, dan diikuti oleh sisa divisi pada 6 Oktober. Dari 6 hingga 7 Oktober, Divisi ke-7 dan Divisi Kavaleri ke-3 Britania mendarat di Zeebrugge dan pasukan angkatan laut yang berkumpul di Dover dibentuk menjadi Patroli Dover; patroli ini beroperasi di Selat Inggris dan di pesisir Prancis–Belgia. Meskipun ada sedikit bala bantuan dari Britania, pengepungan Antwerpen berakhir ketika cincin pertahanan bentengnya dihancurkan oleh artileri super berat Jerman. Kota itu ditinggalkan pada 9 Oktober dan pasukan Sekutu mundur ke Flandria Barat.

Pada akhir Penarikan Besar, dimulailah Perlombaan ke Laut (17 September – 19 Oktober), yaitu suatu periode upaya timbal balik antara pasukan Jerman dan Prancis-Britania untuk saling mengepung satu sama lain, dan memperluas garis depan ke arah utara dari sungai Aisne, kemudian ke wilayah Pikardia, Artois, dan Flandria. Operasi militer Jerman di Belgia juga bergerak ke arah barat Belgia seiring mundurnya tentara Belgia dari Antwerpen ke daerah perbatasan dengan Prancis. Tentara Belgia bertempur dalam Pertempuran Yser yang defensif (16 – 31 Oktober), yang berada di antara kota Nieuwpoort dan Diksmuide, ketika AD ke-4 Jerman menyerang ke arah barat Belgia. Dalam waktu yang sama, pasukan Prancis, Britania, dan beberapa pasukan Belgia juga bertempur dalam Pertempuran Ypres Pertama (19 Oktober – 22 November) melawan AD ke-4 dan ke-6 Jerman. Pada bulan November 1914, sebagian besar Belgia berada di bawah pendudukan Jerman dan blokade angkatan laut Sekutu. Pada tanggal 26 Agustus 1914, pemerintahan militer Jerman didirikan dan memerintah melalui sistem administratif Belgia sebelum perang, yang diawasi oleh sekelompok kecil perwira dan pejabat Jerman. Belgia dibagi menjadi beberapa zona administratif; zona pertama di bawah Pemerintah Umum di Brussel dan wilayah sekitarnya, zona kedua di bawah AD ke-4 Jerman (termasuk Gent dan Antwerpen), dan zona ketiga di bawah Angkatan Laut Jerman di sepanjang garis pantai. Pendudukan Jerman di Belgia berlangsung hingga akhir tahun 1918.


© MMXXIII Rich X Search. We shall prevail. All rights reserved. Rich X Search